Selasa, 05 Juni 2012

Kambing Perah


Kambing perah merupakan komoditas baru di Indonesi yang memiliki prospek pengembangan yang baik.  susu kambing dapat menyembuhkan berbagai penyakit pernafasan, seperti asma dan TBC.
permintaan semakin meningkat dan harga yang masih cukup tinggi. Di sisi lain kambing perah dapat berperan ganda sebagai peghasil susu dan daging.  Dari kebutuhan investasi, usaha kambing pernah memerlukan investasi jauh lebih kecil dibandingkan dengan sapi perah dan manajemen pemeliharaannya relatif lebih mudah di bandingkan sapi.  Kambing perah yang banyak dikembangkan di Indonesia umumya kambing peranakan Etawah (PE), umumnya masih lebih dominan sebagai sumber daging dibandingkan dengan sumber air susu.  Susu kambing belum dikenal secara luas seperti susu sapi padahal memiliki komposisi kimia yang cukup baik (kandungan protein 4,3% dan lemak 2,8%) relatif lebih baik dibandingkan kandungan protein susu sapi dengan protein 3,8% dan lemak 5,0% (Sunarlim dkk, 1992).
Keuntungan Memelihara Kambing Perah:
  1. Cepat berkembang biak, dalam waktu 2 tahun dapat beranak 3 kali dengan jumlah anak lebih dari seekor dalam satu kali kelahiran.
  2. Tidak memerlukan tempat yang luas
  3. Pemeliharaannya mudah dan jarang terkena penyakit.
  4. Modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
  5. Merupakan tabungan yang sewaktu-waktu bila diperlukan mudah dijual.
  1. Kambing jantan dewasa kelamin umur 6-8 bulan dan baru bisa mengawini umur 10 bulan, sedangkan kambing betina dewasa kelamin berumur 8-12 bulan dan baru bisa dikawinkan umur 15-18 bulan. Lama bunting 150-154 hari, setahun dapat melahirkan 2 kali.
Manfaat Dan Kegunaan Susu Kambing:
  1. Mengandung Zincum (Zn) pembentuk imun dalam tubuh.
  2. Mineral Alkaline baik untuk penderita Maag Kronis.
  3. Zat Flourin serta betakasein baik bagi penderita Bronchitis, Asma, TBC, Pneumonia.
  4. Kandungan A2-betakasein dan Asam Amino Esensial pembentuk Insulin berguna bagi penderita diabetes
  1. Cynokobalamin pembentu zat Hb bagi penderita Demam berdarah, Anemia, Thalasemia.
  2. Kalium (K) berguna bagi penderita Arteriosclerosis, Tekanan Darah Tinggi maupun Darah Rendah.
  3. Enzim Xanthine Oxydase dan niasin (Vit B3) berfungsi mengatasi sel Kanker/Tumor dan mengurangi efek toksis kemoterapi.
  1. Kandungan Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan mencegah Osteoporosis.
  2. Kandungan MCTnya (Medium Chain Trygliseride) berguna bagi program Dietary dan penyembuhan akibat stroke.
  3. Kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi.
  4. Tingkat keasaman yang menyerupai kulit dapat melembabkan dan mempercantik kulit.
  1. Mengandung mineral, belerang metionin, riboflavin (Vit B2) dan B3 yang menumbuhkembangkan sel otak serta system saraf bagi kecerdasan anak.
  1. Riboflavin (Vit B2) bermanfaat menurunkan frekuensi serangan migrain.
  2. Lactoferrin (LF), lactoperoxidase, lysozyme dan peptide dapat meningkatkan aktivitas CD4 dan sel T sebagai pembentuk system kekebalan tubuh bagi penderita infeksi virus HIV.
Kambing perah yang terkenal adalah kambing Ettawah, Saanen, Jawarandu, dan toggenburg.
BANGSA KAMBING PERAH
Kambing Etawah
                Berasal dari India di daerah sungai Jumna (Jumnapara), di Indonesia disebut Kambing Benggala.
                 
Ciri-ciri kambing Etawah:
  1. badan besar dan padat, berkaki tinggi, tinggi kambing betina75-80 cm sedangkan kambing jantan 85-95 cm.
  1. bagian kepala terdapat garis profil hidung yang melengkung kedepan, tanduk pendek, kecil, melengkung ke belakang. Telinga panjang 25-33 cm, biasanya berlipat-lipat menggantung ke bawah.
c.             leher pendek dan lebar, gumba bagus, punggung dan pinggang naik, di belakang paha terdapat rambut panjang.
                d.            warna bulu putih bertotol cokelat, merah atau   hitam, kadang-kanga berwarna polos.
                e.            ambing susu berbentuk seperti botol terbalik     dengan puting-puting yang panjang, umumnya                 puting bagian belakang lebih panjang.
                f.             produksi susu sekitar 1,5 – 3 liter/hari, kadar       lemak rata-rata 4,8% dan kadar protein 4,3 %.
Kambing Saanen
               
*      Berasal dari Switzerland barat swiss, dipelihara sebagai penghasil daging dan susu.
*      Lebih cocok dipelihara pada daerah sub tropis.
*      Di Indonesia paling cocok di pelihara di daerah pegunungan yang dingin dan dalam kandang yang tertutup karena kambing saanen sangat peka terhadap sinar matahari.
Ciri-ciri Kambing Saanen:
  1. Kepala kecil, lancip, leher panjang dan halus.
  2. Warna bulu putih, krem pucat dengan bercak-bercak hitam di bagian hidung, telinga dan ambing.
  3. Kaki lurus dan kuat
  4. Telinga kecil pendek, tegak kearah depan
  5. Sering tidak bertanduk
  6. Ambing dan puting besar dan lunak, produksi susu    3 liter/hari.
Kambing Jawarandu
  • Merupakan hasil persilangan antara kambing Etawah dengan kambing Kacang yang terdapat di sepanjanag pesisir utara pulau jawa.
  • Kambing ini mempunyai sifat khusus jika jantan di campur dengan betina pasti akan terjadi keributan, karena libido seksualitasnya sangat tingi.
Kambing Toggenburg
                Merupakan kambing lokal dari daerah switzerland Timur Laut Swiss.
Ciri-ciri kambing Toggenburg:
  • Jantan dan betina tidak bertanduk
  • Warna bulu cokelat atau cokelat kelabu kuning, dengan garis-garis/bercak-bercak putih atau krem
  • Lehernya tegak tipis dan panjang
  • Telinga besar dan simetris
  • Dagu berjanggut
  • Produksi susu rata-rata 3 liter per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar