Selasa, 10 Januari 2012

Teknologi Feedlot

TEKNOLOGI FEEDLOT PENDAHULUAN 
Pengertian Feedlot : 
 Feed a lot atau memberikan pakan dalam suatu lot (tempat biasa disebut dengan paddock) atau bisa juga memberikan pakan dalam jumlah mencukupi kebutuhan, menjamin kebutuhan pakan ternak Sistem Produksi Ternak Potong 
a. Ranching 
 b. Feedlotting Green lotting Dry Lotting Perkembangan Feedlot Karakteristik Feedlot di Indonesia 
 a. Pakan : Konsentrat dan hijauan
 b. Bakalan : impor (Australia dan NZ) 
 c. Bobot bakalan : 300 – 450 kg 
 d. Pemeliharan 2-4 bulan 
e. Pasar : domestik Perkembangan Usaha Feedlotting 
PERENCANAAN USAHA FEEDLOTTING 
 Pembuatan rencana usaha menyangkut Visi dan Misi Perusahaan penentuan tujuan usaha produksi/spesifikasi produk (main & by Product), sistem produksi, skala usaha, rotasi produksi, permodalan, pemilihan lokasi, tenaga kerja, analisis kelayakan usaha dan pemasaran 
1. VISI DAN MISI VISI : 
 adalah gambaran masa depan dari kegiatan usaha yang akan dilakukan dan tujuan besar yang ingin dicapai serta kemungkinan waktu pencapaian tujuan besar tersebut Contoh : MENJADI perusahaan penggemukan yang dapat memproduksi sapi siap potong berkualitas secara efisien dan dapat memasok kebutuhan sapi di pasar nasional minimal 20% pada tahun 2020 
MISI : bersisi gambaran tugas atau tujuan yang akan dicapai secara umum untuk mencapai VISI. Contoh : melakukan kegiatan produksi sapi siap potong dengan memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya lokal untuk efisiensi usaha serta membangun kemitraan usaha dengan prinsip saling menguntungkan. 
2. PENENTUAN TUJUAN USAHA 
Deskripsi Tujuan Usaha : Sesuatu hal yang ingin dicapai dengan usaha yang akan dijalankan Karakteristik Tujuan Usaha : harus spesifik, menggambarkan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan mudah dicapai, berisi kaidah-kaidah kuantitatif dan kualitatif dan dirumuskan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan praktis dan ekonomis. 
3. PRODUKSI DAN SPESIFIKASI PRODUK 
Berisi variasi produk yang akan diproduksi, yaitu macam-macam produk yang akan dihasilkan. Karakteristik spesifik masing-masing produk yang akan dihasilkan, menyangkut satuan penjualan (ekor, kg, per satuan kemasan dengan bobot tertentu dll), spesifikasi produk (termasuk sistem grading untuk satu macam produk dengan kualitas yang bervariasi), jika memungkinkan karakteristik pasar yang akan dituju (differenting and positioning) Contoh : macam produk yang akan diproduksi dan karakteristiknya : sapi potong, bangsa sapi Bali, bobot 250-300 kg Sistem produksi B
ERDASARKAN TUJUAN PRODUK 
 1. PEMBIBITAN : BAKALAN REARING 
2. PEMBESARAN : BAKALAN FATTENING 
3. PENGGEMUKAN : UNTUK DIPOTONG
4. KOMBINASI SISTEM : VARIASI PRODUK BERDASARKAN TATALAKSANA PEMELIHARAAN 
1. PENGGEMBALAAN 
 2. FEEDLOTTING 
 3. KOMBINASI Sistem produksi BERDASARKAN TALAKSANA PENYEDIAAN PAKAN 
 1. GREEN LOTTING 
 2. DRY LOTTING MANAJEMEN ADMINISTRASI Merupakan perangkat lunak untuk mengatur kegiatan usaha secara administratif Berisi pengaturan (tatalaksana) organisasi perusahaan, lengkap dengan struktur organisasi dan sistem hirarki. Dilengkapi dengan: - Pembagian tugas (job description), wewenang, hak dan kewajban pegaw - Perangkat peraturan dan kebijakan - Standar Operasional Kerja (SOK) untuk kegiatan administrasi - Standar Operasional Kerja (SOK) untuk kegiatan produksi - Standar Operasional Kerja (SOK) untuk kegiatan pemasaran MANFAAT MANAJEMEN ADMINISTRASI 
 Pengaturan kegiatan usaha/produksi sesuai dengan rencana usaha dan tujuan yang akan dicapai Memungkinkan pendayagunaan sumber daya produksi secara optimal untuk pencapaian tujuan usaha Memungkinkan penyiapan langkah antisipatif jika terjadi keadaan yang bersifat force major atau tidak terduga dan berpotensi merugikan perusahaan. Pengaturan hubungan kolegeal dengan pihak kedua atau ketiga diluar perusahaan 
STRUKTUR ORGANIASI DAN JOB DESCRIPTION 
Struktur Organisasi perusahaan menggambarkan bagian-bagian atau unit dalam usaha dalam suatu hubungan yang bersifat hirarkis. Kompleksitas atau kelengkapan bagian atau unit tergantung pada skala dan kompleksitas usaha dan proses produksi Masing-masing bagian dilengkapi dengan tugas / kewajiban, wewenang dan hak Minimal struktur harus mempunyai satu orang pimpinan dan satu staf yang dipimpin untuk menjalankan usaha secara bersama-sama. 
SKALA USAHA 
 Menggambarkan besarnya perusahaan dengan tolok ukur utama jumlah ternak yang dipelihara dan banyaknya produksi Skala usaha menentukan tingkat manajemen yang dijalankan. Semakin kecil skala usaha semakin sederhana Secara umum dibagi menjadi : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta usaha besar 
R0TASI PRODUKSI
 Merupakan sistem pemeliharaan yang menjamin target produksi bisa dicapai secara berkelanjutan.

1 komentar: